Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas
Palangka Raya kembali akan mengadakan Kuliah Umum tentang Implementasi Strategi
Jangka Benah di Provinsi Kalimantan Tengah, Alternatif Soulsi “Keterlanjuran”
Sawit Rakyat Monokultur di Kawasan Hutan. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada
Senin, 16 Maret 2020 di Aula Fakultas Pertanian UPR.
Kuliah umum ini akan di isi oleh 2 (dua) orang Narasumber yaitu Dr. Hero Marhaento, S.Hut, M.Si dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, dan Irfan Bakhtiar, S.Hut, M.Si. selaku Direktur SPOS Indonesia, Yayasan Kehati.
Dalam Kuliah Umum ini akan dijelaskan Strategi Jangka Benah (SJB), dimana strategi jangka benah tersebut merupakan upaya memulihkan fungsi kebun sawit rakyat monokultur menjadi kebun sawit campur dengan teknik agroforestry tertentu disertai dengan komitmen kelembagaan dengan para pihak.
Dalam SJB, proses
perbaikan struktur dan fungsi ekosistem hutan yang rusak akibat ekspansi kebun
kelapa sawit monokultur dilakukan secara bertahap, dengan fokus perbaikan pada
aspek ekologi, sosial dan ekonomi masyarakat, Tahap pertama dalam
sosialiasi SJB adalah mengubah kebun kelapa sawit rakyat monokultur di dalam
kawasan hutan menjadi kebun campur sawit dalam bentuk agroforestri.
Strategi Jangka Benah (SJB) merupakan rangkaian pararel dari strategi
perbaikan tata kelola sawit yang ada di Indonesia. SJB melalui agroforestri
sawit (dengan komoditas tanaman sawit dengan sengon, meranti dan jengkol)
diharapkan dapat menghasilkan perbaikan struktur dan fungsi ekosistem hutan,
dengan tetap mempertimbangkan ekonomi masyarakat”, Strategi ini
diharapkan dapat membantu penanganan sawit di dalam Kawasan hutan, dengan
solusi yang “win-win” bagi ekologi dan ekonomi.ADMINKUND.